Lega rasanya kalau bisa beramal sedikit saja. Hari
ini adalah hari ke-6 ujian akhir madrasah. Alhamdulillah aku masih diberi
ketetapan iman dalam mengerjakan soal. Semoga konsistensi kejujuranku ini bisa
kupegang sampai aku bisa terjun di masyarakat nanti. Saat teman-teman sibuk
mencari naskah bocoran, aku selalu brkeyakinan bahwa Allah tidak buta, Allah
tidak tidur. Dia akan senantiasa memberi kemudahan bagi hambanya yang beramal
baik. Dan aku harap aku salah seorang yang mendapat nikmat kemudahan tersebut. Hehehe
Jam istirahat setelah ujian mata pelajaran
fisika, aku dan teman-teman duduk di depan kelas mempelajari materi TIK yang
akan diujikan. Saat bel masuk, teman-teman digegerkan oleh suara kucing di
dalam paralon saluran air.
Aku dan teman-temanpun bingung, bagaimana keadaan
kucingnya, akankah mati kalau sampai tidak bisa dikeluarkan. Aku pun memutuskan
untuk masuk kelas dulu untuk mengerjakan ujian. Namun dalam mengerjakan ujian,
pikiranku tidak bisa sepenuhnya konsen ke ujian. Hanya kucing , kucing dan
kucing yang aku pikirkan. Aku hanya membayangkan saja, andaikan saja aku yang
terjebak disuatu tempat, tanpa ada seorang yang bisa menolong, sendirian dan
gelap semuanya. Akupun meneteskan air mata dan merasa miris, dan bergegas
mengerjakan ujian. Setelah keluar aku langsung menuju tempat kucing terjebak,
aku berusaha memberi tahu guru –guru yang lewat dan membujuknya untuk
mengeluarkan so kucing. Eh, tapi malah dicuekkin, apalagi beliau adalah guru
agama. Aku sampai geleng-geleng kepala, aku masih ingat beliau mengajarkan
bahwa sebagai muslim kita harus saling menyayangi terhadap makhluk lain –tumbuhan
dan hewan- dan lingkungan. Ternyata itu hanya sekedar TEORI.
Faktanya????????????
Akupun berusaha mengeluarkan kucing itu dengan
tanganku sendiri, biar paralonnya rusak. Yang penting kucingnya bisa selamat,
paralonpun aku tarik dengan keras. Alhamdulillah bisa lepas juga, si kucing
merasa ketakutan, bulunya basah dan lusuh sekali. Dan ternyata itu adalah
kucing pembina asramaku. Senang sekali aku bisa menyelamatkan kucing, aku
sangat ingat pesan dari guruku. Jangan pernah meremehkan amalan kecil, bahkan
pernah ada riwayat karena amal kecil seorang mubaligh bisa masuk surga. Aku mengantarkan
si kucing kembali ke depan rumah, dia kedinginan. Dan aku segera kembali ke
aktivitasku lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar