(ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD)
Politik itu tidak kotor. Pernyataan
ini yang dilontarkan oleh Mahfud MD dalam sambutannya pada acara seminar di
gedung M.T Haryono Jum’at, 30 November 2012. Seminar yang bertema “Bonus
Demografi, Pemuda, dan Penguatan Pilar Kebangsaan” yang dilaksanakan atas kerja
sama MPR RI, FPITB PKB, dan GARDA BANGSA serta dihadiri oleh beberapa pembicara
salah satunya adalah Ibu Khofifah Indar Parawansa, mantan menteri pemberdayaan
perempuan. Dalam sambutannya, Mahfud M.D memberikan pernyataan bahwa sebagai
pemuda, calon pemimpin bangsa Indonesia dimasa depan tidak lah seharusnya
mempunyai anggapan bahwasanya politik itu kotor. Politik adalah fitrah manusia,
sejak lahir manusia sudah berpolitik. Kenapa anggapan bahwa politik itu kotor
menjadi salah satu paradigma yang menjadikan pemuda enggan terjun dalam
politik, itu karena mereka melihat politik yang terjadi di Indonesia. Korupsi
dan ketidaktegasan hukum yang mewarnai birokrasi pemerintahan negara Indonesia
sekarang ini.
Politik itu mempunyai tujuan yang
baik, tanpa politik tidak akan tercipta suatu negara. Beliau mengutip salah
satu pernyataan Aristoteles, “lebih baik suatu negara dipimpin oleh orang jahat
selama seratus tahun daripada tidak ada yang memimpin selama satu hari” kurang
lebih seperti itu. Tidak bisa kita bayangkan negara tanpa pemimpin (tanpa
pemerintahan) selama satu hari saja, keadaan negara itu akan carut marut,
kriminalitas terjadi secara besar-besaran dan tidak ada yang mengendalikan, dan
dalam waktu kekosongan pemerintahan selama satu hari itu tidak akan menutup
kemungkinan dijajahnya suatu negara oleh negara lain. Itulah mengapa hidup berpolitik itu penting,
jika sekarang pemuda saja enggan berpolitik, siapa yang akan memegang
kepemerintahan negara Indonesia di masa depan nanti. Kalaupun ada seseorang
yang tidak suka terhadap politik, dan menyatakan keinginan keluar dari negara
Indonesia kemudian ia pindah ke negara lain, secara langsung dia sudah
berpolitik. Politik tidak akan pernah bisa dilepaskan dari kehidupan manusia,
sekali lagi karena politik itu fitrah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar