aku tidak menyangka dalam waktu dua hari aku bisa menyakiti hati dua orang. pertama kakak seniorku, kedua teman tetangga kamarku. ada apa denganku, kenapa sifatku yang angkuh dan kaku tidak bisa berubah. aku sudah meminta maaf kepada mereka, tapi hatiku masih tidak tenang, rasanya mereka masih megutukku. seolah-olah tidak memaafkanku,
kakak seniorku mas tera, aku menyinggung perasaanya dengan berbicara tentang suatu hal yang meremehkan dia dan angkatannya. aku juga sih yang salah, bertanya tentang apa sih pentingnya pakai nametag ke kampus, padahal aku tau itu untuk ospek jurusan agar para senior bisa mengenal mahasiswa baru. aku bertanya seperti itu karena aku masih shock banget setelah ketemu dengan senior yang menyebalkan. baru hari pertama aku sudah mendapatkan poin. apalagi yang memberiku poin adalah senior yang aku benci. yang wajahnya nggak bisa senyum, dan sok-sok an. aku bingung, bukannya yang namanya budaya Jawa itu lembut, sopan dan beretika. tapi senior jurusan sastra Jawa menunjukkan sebaliknya. bahkan ketika senior masuk ruang gamelan untuk memberi info tentang nametag yang harus dipakai tidak mengucap salam, eee.... langsung aja nyelonong terus nulis di papan. hy brow...apa yang mw loe tulis. aku dan teman-teman sempat jengkel, itu tu senior nggak beretika.
yang kedua, Ely. maafin aku ya el. tadi malam aku janji ngajak kamu ngeprint foto bareng. ternyata fotoku dah diprintkan sama temanku. jadinya aku batalkan ngeprint sama kamu. padahal aku yang ngajak kamu. tapi malah aku yang nggak bisa menepati janji. merasa bersalah jadinya.
dan ketika aku sms ely, "el. maafin aku ya, ntar tak antar deh kalau kamu ngeprint". dia balasnya "nggak usah, aku bisa sendiri". rasanya kayak ada petir menyambarku.
mimpi apa ya aku bisa sampai kayak gini. merusak reputasi,,, ya Allah, ampuni aku...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar