aku tidak pernah bermaksud untuk bersikap munafik, aku tertarik dengan si M. dia anak pondok pesantren di Kediri. lahir dari keluarga baik-baik dan merupakan seorang khafid. baru pertama kali aku bertemu dengannya saat acara pencak dor di pondok tersebut. aku nggak pernah nyangka akan tertarik dengannya, karena dia saat itu sedang dekat dengan salah satu teman sekelasku. jika disandingkan dengan teman sekelasku, si M memang sangat cocok dan ideal. tapi jika denganku akan seperti permainan jungkat-jungkit yang berat si M jauh melebihi beratku, sehingga aku tidak bisa mengimbanginya.
aku hanya anak perempuan dari seorang tukang becak yang merantau di pulau Borneo. namun sekarang aku sedang kuliah di universitas ternama di Indonesia, dan orang tuaku bangga akan itu. aku selalu berjanji kepada diriku sendiri bahwa aku harus membanggakan orang tuaku dengan belajar sungguh-sungguh dan berprestasi dalam bidangku. aku berjanji bahwa aku tidak akan main-main dengan kuliahku, oleh karena itu aku tidak pernah mempunyai niat untuk mencari gebetan atau lirik kanan kiri untuk mendapatkan pujaan hatiku. tapi aku tidak bisa membohongi diriku bahwa aku merasa sangat senang ketika status fbku selalu dikomen oleh si M. dengan candanya, dan sikap kocaknya aku merasa akrab dengannya. bukan berarti aku menghianati teman sekelasku si A yang pernah dekat dengan si M. tapi si A pernah bilang bahwa dia tidak mempunyai perasaan apapun ke si M, yang menyukai si M adalah ibu si A. dan jika kau boleh berharap ya ALLAH, suatu saat nanti pertemukanlah aku dengan si M dalam suasana yang penuh ridhoMu. jika aku memang untuknya, tolong berikan aku jalan agar aku bisa menjadi pantas untuk bersanding dengannya.
namun terkadang aku selalu mempunyai pikiran bahwa aku tidak boleh mempunyai mimpi untuk menikah dengan anak dari keluarga yang baik dan tersohor. menikah bukan hanya menjalin hubungan antara 2 orang pengantin, tapi juga menjalin hubungan antara 2 keluarga besar. aku tidak bisa membayangkan jika ibu dan bapakku harus bergaul dengan keluarga si M yang bisa ku bilang seperti ningrat.
aku hanya bisa berdo'a kepadamu ya Allah, berikan aku kebahagiaan dengan orang yang menikah denganku nanti, entah si M atau yang lain. aku hanya ingin sekarang Engkau memberikan aku kekuatan untuk bisa konsentrasi dengan kuliahku. oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar